Best Practice
PENGGUNAAN
MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA KONSEP SISTEM RANGKA DAN ALAT INDERA
KELAS IV SEKOLAH DASAR
(Sebuah Karya Inovatif Jebolan KKG BERMUTU)
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk dalam
dunia pendidikan mengharuskan kita tenaga pendidik untuk terus berupaya
mengembangkan diri untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan. Sebagai
seorang guru menjadi sebuah keharusan untuk selalu belajar dan bekerja keras
untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam belajar.
Salah
satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah memiliki kemampuan untuk mampu
membuat media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kemajuan
teknologi mengharuskan seorang guru untuk dapat menguasai dan mengembangkan
pembuatan dan penggunaan multimedia interaktif sebagai media efektif untuk
menyampaikan isi pelajaran kepada anak didik hal ini senada dengan yang
dikemukakan oleh Prof Dr. Azhar Arsyad, M.A dalam bukunya media pembelajaran
(2004:VII) bahwa “media pengajaran
menjadi suatu bidang yang seyogianya dikuasai oleh setiap guru
profesional”.
Penggunaan
multimedia interaktif dalam kegiatan pembelajaran memiliki peranan yang sangat
besar untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Penggunaan
multimedia interaktif dalam pembelajaran melibatkan banyak alat indera anak
didik dalam pembelajaran. Semakin banyak alat indera yang terlibat/digunakan
dalam kegiatan pembelajaran semakin besar pula kemungkinan anak didik untuk
mengerti dan memahami pelajaran tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat
Grinder (tanpa tahun) dalam Silberman (2006:28) bahwa” dari setiap 30 siswa, 22
diantaranya rata-rata belajar secara efektif selama gurunya menghadirkan
kegiatan belajar yang berkombinasi antara visual, auditori dan kinestetik”.
Selain itu, Arsyad (2004:9) mengemukakan bahwa belajar dengan menggunakan
indera ganda- pandang dan dengar memberikan keuntungan bagi siswa”. Dari dua
pendapat di atas dapat dikatakan bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran maka
seorang guru hendaknya memiliki kemampuan untuk mengembangkan multimedia
interaktif dalam pembelajaran yang dapat melibatkan banyak indera anak didik
sehingga pembelajaran tersebut efektif dan dapat dikuasai oleh anak didik.
Penggunaan
multimedia interaktif dalam pembelajaran sangat efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran karena mampu melibatkan banyak indera anak didik. Selain
melibatkan indera pandang, juga melibatkan indera dengar serta indera yang
lainnya juga melibatkan emosi anak didik
melalui presentasi yang menarik dan menyenangkan melalui penggunaan latar
musik, animasi bergerak dan lain sebagainya. Menurut pendapat Dale (tanpa
tahun) dalam Arsyad (2004:9) menyatakan bahwa “pemerolehan hasil belajar melalui
indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13% dan melalui
indera lainnya 12%”. Dari pendapat tersebut jika seorang guru menggunakan
multimedia interaktif yang melibatkan indera pandang, indera dengar dan indera
lainnya secara terpadu yang disajikan dalam suasana yang menyenangkan dan
menarik serta menggugah emosi memungkinkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara lebih efektif dan lebih banyak.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, pengembangan multimedia
interaktif bagi guru sangat penting dilakukan karena akan menunjang dan
memudahkan guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Jika seorang guru
tidak tertarik untuk belajar mengembangkan multimedia interaktif maka tentu
hasil pengajaran yang dilakukan tidak akan maksimal. Hal inilah yang menjadi
latar belakang pengembang untuk berupaya mengembangkan multimedia interaktif
khususnya untuk mata pelajaran IPA di sekolah dasar dengan judul “
Penggunaan Multimedia Interaktif Mata Pelajaran IPA Konsep Sistem Rangka dan
Alat Indera kelas IV Sekolah Dasar”.
Untuk menigkatkan mutu proses
pembelajaran, dan menciptakan enjoyable
learning, serta untuk mengatasi kelangkaan multimedia pembelajaran berbasis
komputer. Maka dirasa perlu mengembangkan multimedia pembelajaran IPA untuk SD,
yang dirancang dengan metode interaktif, berdasarkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP).
B.
Tujuan
tujuan penggunaan
multimedia dalam pembelajaran ini, adalah :
1.
Mendeskripsikan
apakah multimedia pembelajaran mandiri IPA berbasis komputer
dapat meningkatkan aktifitas
belajar siswa kelas IV SD.
2.
Mendeskripsikan
apakah multimedia interaktif pada pembelajaran mandiri IPA mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD.
C.
Manfaat Penggunaan multimedia interaktif
Penggunaan multimedia interaktif
pembelajaran IPA berbasis komputer untuk kelas IV SD diharapkan bermanfaat:
1.
Bagi
Siswa
a)
Menambah pengalaman belajar melalui pembelajaran mandiri
b)
Meningkatkan
gairah dan prestasi belajar siswa
c)
Membantu
meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran
2.
Bagi
Guru
a)
Menambah wawasan guru dengan pembelajaran
indiIVidual
b)
Merangsang kreatifitas guru dalam
mengembangkan multimedia pembelajaran
3. Bagi
Sekolah
a)
Menambah koleksi multimedia pembelajaran
berbasis computer
b) Mengoptimalkan
pendayagunaan komputer untuk pembelajaran
II. PELAKSANAAN DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Rancangan/ Desain
Multimedia yang dikembangkan
Secara
umum, rancangan/ desain multimedia interaktif ini terdiri atas beberapa bagian
yaitu:
1. Bagian Pembuka
2. Pilihan Menu (Home)
3. Menu Kegiatan belajar I dan II
4. Pengantar
5. Kompetensi Dasar dan Indikator
6. Materi
7. Latihan Soal
8. Evaluasi
9. Profil Pengembang
10. Buku Pegangan Siswa
Adapun rancangan atau desain yang
telah dikembangkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini yang secara lebih
lengkap dapat dilihat pada CD Interaktif
yang dikembangkan (Terlampir):
1. Bagian Pembuka
Gambar 3.1
Tampilan pembuka program
2. Pilihan Menu (Home)
Gambar 3.2
Tampilan Menu Home
3. Menu Kegiatan belajar I dan II
Gambar 3.3
Tampilan menu belajar I
4. Pengantar
Gambar 3.4
Tampilan pengantar
5. Kompetensi Dasar dan Indikator
Gambar 3.5
Tampilan KD dan Indikator
6. Materi
Gambar
3.6
Tampilan
Materi Tulang Penyusun Rangka
7. Latihan Soal
Gambar
3.7
Tampilan
Evaluasi
8. Evaluasi
Gambar
3.8
Tampilan
Quiz/ Evaluasi
9. Profil Pengembang
Gambar 3.9
Tampilan menu profil Pengembang
10. Buku Pegangan Siswa (Terlampir)
Gambar 3.10
Buku Pegangan Siswa
Alat dan Bahan
(Software) yang dibutuhkan
Adapun
spesifikasi minimal komputer atau laptop yang digunakan untuk mengembangkan
multimedia interaktif ini adalah:
- Prosesor Pentium 4/ dual core/ Vision
pro AMD
- System Operasi : Windows Xp/ Windows
Vista/ Windows 7
Sedangkan
alat dan bahan (software) yang dibutuhkan yaitu:
- Perangkat komputer atau laptop
- CD Room
- CD R / CD RW
- Sofware yang dibutuhkan :
a. Microsoft office word 2007, Microsoft
Power point 2007
b. I Spring free versi 6.1.10
c. Adobe Flash player 9
d. Multiple Choice Quiz Maker 13.1
e. Cowon Media Center
f. Nero 7
Microsoft office word
digunakan untuk mengerjakan buku pegangan siswa, microsoft power point
digunakan untuk mendesain presentasi/ multimedia, I spring free versi 6.1.10
digunakan untuk menconverter hasil pengembangan multimedia dari powerpoint
(format pptx) menjadi macromedia flash (format swf). Adobe flash player 9
digunakan untuk memutar hasil converter dari power point ke swf. Multiple
choice quiz maker 13.1 digunakan untuk membuat quiz dalam bentuk flash (format
swf), cowon media center digunakan untuk merekam suara yang akan digunakan di
multimedia, sedangkan nero 7 digunakan untuk burning hasil pengembangan.
B. langkah Pembuatan
Multimedia Interaktif
Secara sistematis kegiatan
pengembangan multimedia interaktif dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menginstal I spring free versi 6.1.10
ke dalam aplikasi power point yang akan digunakan untuk menconverter hasil
pengembangan dari powerpoint ke dalam format swf atau flash. Pemilihan format
swf (flash) dimaksudkan karena hasil pengambangan ketika dalam bentuk flash
lebih stabil jika dibandingkan dengan powerpoint, oleh karena format yang dalam
bentuk power point (pptx) cenderung bermasalah jika presentasi terlalu berat
dan rumit. Sedangkan pemilihan power point untuk proses pengembangan awal karena
pada aplikasi power point tidak lagi membutuhkan bahasa pemprograman. Pada
aplikasi power point lebih praktis karena telah disiapkan desain sesuai dengan
keinginan yang berbeda dengan flash yang masih membutuhkan bahasa pemprograman.
Adapun langkah-langkah instal program I spring free versi 6.1.10 dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
a. Download aplikasi ispring-free di
internet
b. Setelah itu klik dua kali pada icon
ispring kemudian klik run
c. Klik next- next sampai intalasi
selesai
d. Setelah selesai maka pada aplikasi
power point telah terinstal ispring yang dapat digunakan untuk menconverter
hasil pengembangan
2. Selanjutnya bukalah program aplikasi
microsoft office power point, ispring yang telah diinstal akan muncul pada menu
power point
3. Langkah selanjutnya adalah membuat
slide master dengan mengklik view kemudian slide master yang dimaksudnya untuk
merancang template yang akan digunakan yang berbeda dengan template standar
4. Mendesain template master dengan
mengambil gambar, simbol, dan navigasi yang lain yang dibutuhkan sesuai dengan
kreatifitas
5. Membuat rekaman suara yang berisi
penjelasan tentang konsep dalam multimedia interaktif yang telah dikembangkan
dengan menggunakan aplikasi cowon media center
6. Pasang microfon kemudian klik record
pada cowon media kemudian klik start untuk memulai merekam suara
7. Hasil rekaman suaran dalam format wap
inilah yang kemudian di insert pada aplikasi power point untuk memunculkan
suara pada multimedia interaktif.
8. Setiap halaman pada aplikasi power
point di yang memiliki tautan dengan halaman lain dilakukan dengan bantuan
hiperlink pada penu insert.
9. Desain sedemikian rupa multimedia
interaktif sesuai dengan imajinasi dan kreasi kita, jika telah final langkah
selanjutnya adalah menconverter hasil pengembangan ke dalam bentuk flash dengan
menggunakan ispring free kemudian klik publish
10. Selanjutnya klik publish untuk memulai
proses converter ke dalam bentuk flash yang sebelumnya mengatur lokasi
penyimpanan data hasil comverter
11. Hasil converter tersebut merupakan
hasil final pengembangan dengan hasil dalam bentuk format flash (swf)
12. Hasil pengembangan lebih lengkap dapat
dilihat pada lampiran (CD/ Softcopy)
13. Selanjutnya membuat Quiz dengan
menggunakan aplikasi Multiple Choice Quiz Maker
14. Langkah pertama download Aplikasi MCQM
di internet kemudian lakukan instalasi
15. Setelah proses instalasi selesai,
langkah selanjutnya membuat Quiz dengan menggunakan MCQm yang telah diinstal.
16. Selanjutnya silahkan input soal dan
jawaban serta kunci jawaban ke dalam kolom yang telah disediakan
17. Setelah semua soal dan jawaban telah
diimput selanjutnya save hasil soal yang dibuat.
18. Quiz yang telah dibuat akan tersave ke
dalam dokomen dalam bentuk format flash (swf)
19. Hasil pengembangan Quiz lebih lengkap
dapat dilihat pada lampiran.
20. Setelah semua presentasi telah
rampung, kumpulkan semua bahan-bahan dalam satu folder untuk kemudian di
burning ke dalam CD.
21. Agar CD dapat terputar secara
automatis (Autorun) maka buatlah format autorun. Bat dan autorun.inf di notepad
yang hasilnya di save bersama bahan-bahan yang telah disatukan dalam folder
untuk di burning.
22. Selanjutnya burning semua file dan
folder yang telah disatukan dengan menggunakan program Nero 7 atau yang
lainnya.
C. Implementasi pada
Pembelajaran
Adapaun implementasi multimedia pada
pembelajaran (RPP terlampir) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Kegiatan
Awal
1. Guru membagikan “Buku Pegangan Siswa”
kepada setiap anak didik.
2. Guru melakukan tanya jawab tentang
sistem rangka atau alat indera dengan anak didik dan memberikan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan
3. Menyiapkan multimedia Interaktif
Kegiatan
Inti
1. Multimedia interaktif dalam bentuk CD
Interaktif menggunakan program utama Flash 9. Guru mempresentasikan multimedia
tersebut kepada anak dengan menggunakan ruang komputer.
2. Setelah guru mempresentasikan materi
dalam CD Interaktif tersebut selanjutnya meminta anak didik untuk menjawab soal
yang ada dalam multimedia interaktif tersebut, termasuk juga Quiz dalam bentuk
swf yang ada dalam CD untuk dikerjakan kemudian guru mengevaluasi hasil peroleh
skor tiap-tiap anak didik.
3. Siswa dapat melihat jawaban yang
diberikan benar atau salah.
4. Setelah siswa selesai menjawab soal,
siswa dapat melihat langsung hasil peroleh skornya apakah dia tuntas atau tidak
tuntas.
5. Setelah mengamati presentasi yang
diberikan dan mengerjakan Quiz, selanjutnya setiap anak didik mengerjakan
Lembar Kerja Siswa yang ada di “Buku Pegangan Siswa yang telah dibagikan.
6. Anak yang tuntas diminta untuk
mengamati materi pengayaan yang ada di buku pegangan siswa, sedangkan anak yang
belum tuntas diberikan materi pengayaan.
Kegiatan
penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
pelajaran
2. Guru memberikan motivasi kepada anak
untuk belajar di rumah masing-masing dengan menggunakan buku pegangan siswa
yang telah dibagikan.
III. HASIL-HASIL PEMBELAJARAN
Penggunaan
multimedia interaktif ini dalam pembelajaran telah membawa dampak positif bagi
pembelajaran. Secara umum dengan penggunaan multimedia interaktif ini, minat
dan semangat belajar anak didik sangat baik terlihat dari antusias anak didik
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sangat tinggi. Adapun hasil-hasil
pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif ini adalah sebagai berikut:
1)
Prestasi
anak didik khususnya siswa kelas IV untuk konsep system rangka dan alat indera
mata pelajaran IPA mengalami peningkatan dan ketuntasan belajar.
2)
Minat
dan motivasi anak didik dalam belajar lebih baik dan meningkat terlihat dari
semangat dan antusias anak didik dalam mengikuti pembelajaran yang baik.
3)
Penguasaan
konsep dan materi system rangka dan alat indera dengan menggunakan multimedia
interaktif ini lebih baik dan lebih merata terhadap seluruh anak didik.
4)
Minat
anak terhadap belajar khususnya mata pelajaran yang diajarkan dengan
menggunakan multimedia interaktif meningkat dan lebih baik jika dibandingkan
dengan pelajaran yang tidak menggunakan muktimedia interaktif.
Prestasi Guru
(Pengembang) Multimedia Interaktif Ini
Selain
bermanfaat bagi anak didik, pengembangan multimedia interaktif ini juga
memberikan reward bagi guru
pengembang (penulis) multimedia ini yaitu dengan menjadi Juara I tingkat Nasional Lomba Penulisan karya Inovatif Guru yang
dilaksanakan oleh PPPPTK IPA Bandung
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 16 – 19 September
2012.
Foto. Kegiatan Lomba Kreatifitas Guru PPPPTK IPA BAndung
IV. SARAN-SARAN
PENULIS
Adapun
saran-saran penulis kepada semua pihak khususnya bagi guru yang ingin
mengembangkan dan menggunakan multimedia interaktif ini dalam kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)
Prasyarat
yang harus disiapkan dalam menggunakan multimedia interaktif ini di sekolah
adalah instalasi listrik dan perangkat computer termasuk LCD proyektor. Jika
prasayarat ini tidak terpenuhi di sekolah yang ingin menggunakan multimedia
interaktif tentu akan mengalami kesulitan.
2)
Untuk
mengembangkan multimedia interaktif ini dibutuhkan dasar kemampuan
mengoperasikan computer dan software-software yang telah di sebutkan di atas
yang dapat diperoleh dengan mendownload di internet.
3)
Dalam
menggunakan multimedia interaktif dalam
kegiatan pembelajaran hendaknya dihindari kegiatan pembelajaran yang berpusat
pada guru (Teacher Centered) dan
berupaya mengaktifkan siswa dalam kegiatan ini. Penggunaan multimedia
interaktif ini memiliki potensi untuk berpusat pada guru oleh karena itu
dibutuhkan kemampuan dan upaya guru sehingga pembelajaran dapat tetap
mengaktifkan anak didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga aktifitas tetap
berpusat pada anak didik (Student
Centered).
4)
Penggunaan
buku siswa atau LKS dapat membantu untuk mengaktifkan anak didik sehingga
disarankan bagi pengembang multimedia agar juga dapat mengembangkan buku siswa
atau LKS dalam penggunaan multimedia sehingga proses pembelajaran dapat lebih
efektif, interaktif dan menyenangkan bagi anak didik.
0 komentar:
Post a Comment