Pages

Saturday, May 8, 2010

Cerpen Pendidikan Lily dan Alya

Lily dan Alya
Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis bernama Alya Putri Budiman. Dia adalah anak sulung dari keluarga Budiman yang kaya raya. Ayahnya bernama Adi Wibisana Budiman dan ibunya bernama Siti Qomaria Budiman. Alya mempunyai 4 adik yaitu Riska, Fadila, Ahmad, dan Abdul. Keluarga mereka hidup bahagia sampai ada suatu kejadian.Bu Siti tertabrak mobil truk yang besar. Bu Siti dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawa Bu Siti tidak tertolong. Bu Siti meninggal dunia. Keluarga Pak Budiman terpukul, apalagi Fadila. Fadila sangat dekat pada Bu Siti. Alya menghiburnya. “Semua makhluk hidup pasti menemui ajalnya, Fadila. Termasuk bunda,” hibur Alya. “Mengapa bunda cepat menemui ajalnya, kak! Fadila sayang dengan bunda,”kata Fadila sambil menangis. “Sudahlah kak Fadila. Tabahkan hati kak Fadila,” hibur Ahmad. “Iya Fadila, nanti ayah carikan bunda pengganti untukmu,” kata Pak Budiman. “ Iya ayah,” jawab Fadila.Tak beberapa lama kemudian, Pak Budiman mendapat calon istri.Namanya Zahra. Zahra adalah janda satu anak yang sudah lama ditinggal mati suaminya, Pak Burhan dan mempunyai satu anak perempuan bernama Lily. Zahra calon ibu yang baik bagi anak-anak Pak Budiman.
Tapi yang membuat adik-adiknya Alya kesal, adalah Lily. Tapi Alya masih senang dengan calon kakak tirinya. Dilangsungkan acara pernikahan Pak Budiman dan Bu Zahra. Bu Zahra selalu sayang pada anak tirinya. Tetapi, Lily selalu berpura-pura baik di depan ayah tirinya. Jika ayah tirinya pergi, Lily memperlakukan adik tirinya semena-mena. Bu Zahra selalu mengingatkan pada Lily agar tidak mengganggu adik tirinya. Tapi, kelakuan Lily malah menjadi –jadi. Dia pernah menyuruh Riska mencuci piring yang sangat banyak. Padahal ada Mbok Ratna dan Mbok Sari yang bisa mencuci piring dan badan Riska belum cukup tinggi untuk mencapai wastafel dapur . Jika Riska kelelahan, Lily akan memukul Riska. Begitu juga Abdul. Abdul disuruh membersihkan taman bunga di depan rumahnya. Padahal di rumah, ada Kang Ali dan Kang Hamim yang bertugas membersihkan taman.
Kalau Abdul duduk sebentar, pasti ditendang Lily. Alya pun pernah disuruh membersihkan seluruh rumah sendiri.Kalau Alya berhenti sebentar, Lily akan mencambuknya. Bu Zahra mengetahuinya.” Apa yang kamu lakukan pada Alya?” tanya Bu Zahra. “Tidak ada, bunda,” Lily berbohong pada ibunya. “Jangan bohong! Alya, kamu diapakan dengan kak Lily?” Bu Zahra bertanya pada Alya. “Saya dicambuk…. karena…..” Alya menjawabnya terbata-bata. “Karena apa nak?” tanya Bu Zahra. “Karena saya tidak bisa membersihkan satu rumah ini. Saya disuruh kak Lily,bunda,” jawab Alya. “Lily, kamu tega sekali meperlakukan adikmu seperti ini! Kamu mulai tak bisa jadi panutan adik tiri kamu!” kata Bu Zahra. “Ampun,bunda!”kata Lily sambil menangis. “Sudahlah bunda, maafkan kak Lily,” Alya berkata pada Bu Zahra. “Baik. Jika kamu masih saja berperilaku seperti itu di depan adikmu, bunda tak mau memaafkan kamu lagi,” kata Bu Zahra.”Baik bunda,” jawab Lily. Akhirnya Lily tidak berbuat jahat lagi pada adik tirinya.

0 komentar:

Post a Comment